Sabar itu penting


Ass.wr.wb. hai pembaca yang budiman, kali ini kita diperlihatkan seatu kebesaran Allah SWT. Dengan musibah yang sedang melanda saudara-saudara kita yang ada di Padang. Dengan gampa skala 7,6 membuat berbagai gedung di padang hancur hamper gak berbekas. Bahkan 3 kampung menjadi hilang di telan lonsor. Kita sebagai manusia harus banyak-banyak bertaubat.
Kadang banyaknya nikmat yang telah diberikan tuhan sama kita, membuat kita menjadi orang yang gak mau bersyukur, atau mungkin kita terlalu diberi kebebasan yang membuat kita jadi tidak mengikuti aturan-aturan yang telah tuhan berikan kepada kita.. becana ini harusnya menjadi pelajaran bahwa Allah SWT telah memberikan semua yang kita butuhkan, namun kita mengingkarinya dan bahkan tak mematuhi aturan yang telah Ia buat.
Nah bagi sobat gaung remaja jangan pula berdoa kepada Sang Maha Kuasa agar kita terhindar dari bencana yang akan menimpa kita nanti. Dan bagi yang telah menerima bencana itu harus lebih banyak bersabar karena tidak ada jalan yang terbaik selain bersabar dan bersabar.. Allah SWT pun telah menegaskan bahwa “ Allah berserta orang-orang yang bersabar dan iklas”.
Dengan banyak bersabar dan berdoa maka Allah SWT akan mengantikan apa yang telah hilang dengan yang lebih baik lagi. Dan bagi sobat-sobat yang ada di seluruh Indonesia marilah kita berdoa bersama-sama untuk saudara-saudara kita yang ada di padang agar dengan musibah ini akan membuat saudara-saudara kita menjadi lebih dekat lagi dengan Allah SWT. Dan tidak bertambah jauh denganNya…… 

Dengan ini kami dari redaksi gaung remaja mengucapkan turut berbela sungkawa terhadap saudara-saudara kita yang ada di padang semoga tetap berada di jalanNya dan bersabar serta jangan berputus asa, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang berputus asa. …………sobat (@chmad Harry)

Pergaulan bebas mengancam remaja SUMBAR


Gaung Remaja – Originally Posted by nyiak_sati Manuruik berita padang ekspres pagiko
.........Kondisi pendidikan Sumbar saat ini, menurut Mahyeldi sangat rentan mengalami penurunan. ”Apalagi, terlihat anak usia sekolah, sudah sangat dekat dengan hal-hal negatif, seperti seks bebas dan narkoba,” ungkapnya. Berdasarkan penelitian sejumlah lembaga di Sumbar, terang Mahyeldi, dari 117 remaja usia 13-20 tahun yang dijadikan sampel, ternyata 42 persen di antaranya pernah berhubungan seks dan 58 persen lagi masih aktif melakukan hubungan seks hingga sekarang. ”Belum lagi penelitian tentang narkoba di Indonesia. Di mana pengguna terbanyaknya adalah kalangan remaja usia 13-20 tersebut, yang mencapai 70 persen,” imbuh kader PKS ini. ......................)detik kom.

Remaja Belanda dan Sex Sambil Lalu
Gaung Remaja- Barter sex. Sex sebagai imbalan tas baru; sex demi sebungkus rokok. Perilaku sex remaja Belanda sekarang sudah bermacam ragam. Setidaknya sebagian remaja Belanda. 
Dokumenter televisi Belanda baru-baru ini menunjukkan apa yang dikhawatirkan banyak orang. Cowok dan cewek dalam usia dini sudah melakukan sex. Ada anak-anak yang melakukan sex sambil lalu.
Menteri urusan Pemuda dan Keluarga Belanda menyatakan prihatin. Sudah berapa jelek kondisinya? Sudahkah remaja Belanda kehilangan moral dalam hal sex? Tampaknya sudah seperti apa yang dikatakan anak-anak dalam film dokumenter yang bernama Sex Sells berikut ini: (Radio Nederland wereldomroep)
"Sekarang gampang sekali. Kalau kamu berusia 13 tahun dan saya bilang kamu dikasih minuman, kalau mau ngesex sama saya, ada orang yang mau lho... Di toilet tiba-tiba saya dengar seorang cewek bilang, sayang, di pantatku... Di diskotek banyak anak berusia 13 tahun, semuanya mabuk berat dan mereka tidak sadar lagi apa yang mereka lakukan. Andaikan dia tidak mabuk, maukah dia?"


..:Remaja muslim pacaran?:..


Gaung remaja .:Sebuah catatan Januari 9th, 2009 
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra [17] : 32).
Apa saja perbuatan yang tergolong MENDEKATI ZINA itu? Diantaranya adalah: saling memandang, merajuk/manja, bersentuhan (berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, dll), berdua-duaan, dll. Karena unsur-unsur ini dilarang dalam agama Islam, maka tentu saja hal-hal yang di dalamnya terdapat unsur tersebut adalah di larang. Hal ini sebagaimana elah disebutkan dalam hadits berikut:
Dari Ibnu Abbas r.a. dikatakan : Tidak ada yang kuperhitungkan lebih menjelaskan tentang dosa-dosa kecil daripada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Allah telah menentukan bagi anak Adam bagiannya dari zina yang pasti dia lakukan. Zinanya mata adalah melihat (dengan syahwat), zinanya lidah adalah mengucapkan (dengan syahwat), zinanya hati adalah mengharap dan menginginkan [pemenuhan nafsu syahwat], maka farji (kemaluan) yang membenarkan atau mendustakannya…” (HR Bukhari & Muslim)

Pede Dong jadi Remaja Muslim!


Gaung remaja – Buletin Gaul Islam 23 Maret 2005 - 16:33 Pede Dong jadi Remaja Muslim!  
Edisi 193/Tahun ke-5 (3 Mei 2004)
Bener lho. Percaya diri itu bikin kita enjoy menikmati hidup. Bikin asyik menikmati tan-tangan dan rintangan. Percaya diri pun diyakini bisa menem-patkan kita sebagai orang yang bisa mengelola emosi. Duileee sampe segitunya ya? Bener. Sebab, ketika kita memiliki rasa percaya diri, kita tahu apa yang kudu kita lakukan. Kita bisa ngukur diri. Itu sebabnya, orang yang percaya dengan kemampuan dirinya, biasanya bakalan rileks en tanpa beban dalam berbuat. Ini, tidak saja membawa hasil maksimal, tapi juga antistres. Nggak percaya? Silakan dicoba. 
Sobat muda muslim, percaya diri alias pede emang kudu ditumbuh-kembangkan dalam diri kita. Kita rawat, kita bersihkan, kita poles dengan apik, dan kita sirami agar terus bersemi. Insya Allah, itu akan membuat kita tak pernah merasa terbebani. Kita akan menatap masa depan dengan penuh semangat dan tentunya tak mudah goyah dengan berbagai godaan en rayuan. Mulai dari rayuan pulau kelapa ampe rayuan gombal sekali pun. Nggak mudah percaya ama rayuan. Yakin itu.

cerita cinta 
masa lapang. Bersambung ……. 
Cuma dia ditakdirkan kurang cerdas berbanding dengan abangnya. Hendak dikatakan tidak mengulangkaji pelajaran, dia selalu sahaja membuat latihan apabila ada waktu lapang. Mungkin takdirnya! Tidak semua perkara dapat dikecapi walaupun kita berusaha mendapatkannya. Jika itu sudah suratan buatnya, dia akur. Pasrah!
Di rumah, Aiman rapat dengan neneknya iaitu mak kepada Pak Kadir. Nek Timah selalu menemani Aiman, teman untuk berbual-bual dan tempatnya untuk bermanja. Mak Jijah dan Pak Kadir tidak begitu memanjakan Aiman. Kadang-kala Aiman terasa terasing dalam dunianya sendiri. Mujur ada nenek dan Ayu! Peneman aku di kala sunyi! Gerutunya seorang diri. Abang Kimi? Huh, dia hanya tahu bermain dengan telefon bimbit yang baru dibelinya itu. Tit Tit…mesej masuk! Mak Jijah berbuih-buih mulutnya menyuruh Hakimi ke kedai membeli barang dapur. Haram dia pergi! Alih-alih, Aiman yang baru darjah enam itu juga yang pergi. Aduh! Apa nak jadi dengan anak aku ni? Hati Mak Jijah memendam rasa. Dugaan…dugaan! Ayu? Uwek…wek…yeaa…uuu…yek. Itu sahaja yang terkeluar dari mulutnya! Sepatah perkataan pun tak tahu cakap! Mak ke, ayah ke…haram! Tak boleh sebut langsung! Pak Kadir termanggu sendirian. Kimi, Ayu, Aiman! Bila kamu nak menyenangkan aku?! Hati Kadir memberontak. Fikirannya melayang seketika. Kini dia mula memikirkan keadaan maknya yang sedang terlantar sakit di rumah. Kakinya dah macam hendak dimakan ulat! Luka yang agak teruk kerana mengidap penyakit kencing manis tahap serius. Hendak di hantar ke hospital, dia tidak mampu membiayai kos perubatan emaknya itu. Dia mengeluh lagi! Terasa ingin meraung sekuat hatinya! Arghhhhhh!!!!

“Biar saja saya yang kerja pulak!”suara Mak Jijah kian meninggi seolah-olah mencabar suaminya pula.

“Awak jangan nak merepek! Sudah, abang lapar! Nak makan!”bentak Pak Kadir. Dia lantas meraba-raba rokok di dalam kotak kecilnya itu.

“Abang ni dah hilang akal, apa!”Mak Jijah melawan. Dia merampas kotak rokok yang dipegang suaminya lalu dilontar jauh ke luar rumah.
“Eh, apa yang awak tak puas hati ni Jijah? Abang dah bosan tahu!”tengking Pak Kadir. Angin satu badan dibuatnya! Bini aku ni bukan nak meredakan aku, malah menaikkan api kemarahan aku saja! Hatinya berbisik.

“Daripada abang habis duit beli rokok, baik abang simpan saja duit tu untuk mak abang yang menyusahkan tu! Saya dah penat tahu! Penat layan karenah mak abang tu!”bebel Mak Jijah tidak puas hati. Hubungannya dengan mertuanya itu tidak pernah erat. Ada saja yang tak kena. tanya Aiman saja yang selalu melayan Nek Timah. Baik memberinya makan mahupun memimpinnya ke bilik air apabila neneknya hendak buang air kecil atau besar.
“Awak jangan bagi saya hilang sabar, Jijah! Aiman tak merungut, awak yang lebih-lebih tu kenapa? Tak payah awak sibuk-sibuk nak kerja, saya ketua keluarga. Pandai-pandailah saya cari duit!”suara Pak Kadir semakin meninggi bersama dengan egonya itu. Mak Jijah mencebik. Dia kembali ke dapur untuk memasak. Malas aku nak layan egonya! Kata Mak Jijah dalam hati.
----------------------------------------------------------------------------
“Aiman…aiman…nenek nak minum ni!”Nek Timah memanggil-manggil nama Aiman. Mahu sahaja Mak Jijah menutup mulut mertuanya itu. Bingit telinga aku ni! Bising betul! Bebel Mak Jijah. Dia ke dapur menuangkan air ke dalam gelas dengan tergesa-gesa. Matanya merah menahan air matanya dari terus mengalir. Dia tidak sanggup menghadapi keadaan itu lagi! Bahunya terasa terbeban dengan segala masalah. Buntu! Kaku! Kecewa! Kesal! Itu sahaja perkataan yang bermain-main dalam fikirannya sekarang. Adakah aku melawan takdir? Berdosanya aku! ….. Bersambung…. 


Humor 

Sales Girl Jual Ballpoint
Category: Humor Umum
Mirna seorang Sales Girl tengah menawarkan barang dagangannya berupa beraneka ragam merk Ballpoint kepada calon pembelinya yang kebetulan, seorang pria setengah baya.
Mirna (Sales Girl) : "Terserah Oom mau pilih yang mana. Yang ini memang sedikit lebih mahal, tapi begitu di sentuh, langsung keluar. Kalau yang ini lebih murah. Tapi harus di gosok-gosok dulu baru bisa keluar..."
Pria Setengah Baya (Calon Pembeli) : "Lalu menurut nona, sebaiknya saya pilih yang mana?"
Mirna (Sales Girl) : "Yang mahal saja Oom, mudah dipakainya..."
Setelah berpikir sejenak, pria setengah baya itu lalu memutuskan : "Saya pilih yang murah saja. Cocok dengan selera saya, menggosok-gosok."
Sent by: e-ketawa on Oct 12th, 2009 | Rate it and send to friend
Menghitung Jumlah Tahi Lalat
Category: Humor Umum
Di sebuah Rumah Sakit para Jururawat sibuk mendiskusikan seorang pasien yang bernama Oom Bonnie. Menurut Jururawat yang satu, jumlah tahi lalat Oom Bonnie ada sembilan, menurut yang lain paling sedikit ada lima belas, sementara ada yang memastikan sekurang-kurangnya ada dua puluh empat biji. Akhirnya mereka sepakat untuk menanyakan ke suster kepala.
"Kalian salah ingatan semua", sahut suster kepala, "Yang sembilan milik Dokter jaga tadi, yang lima belas milik anak muda kamar sebelah, sedang yang dua puluh empat jumlahnya milik Direktur Rumah Sakit ini."
Sent by: e-ketawa on Oct 11th, 2009 | Rate it and send to friend
Perawat Sangat Montok
Category: Humor Umum
Di sebuah ruang Praktek Dokter, terlihat seorang Perawat yang kebetulan sangat montok badannya sedang menanyakan sesuatu kepada Dokternya.
Perawat yang montok: "Dok, setiap kali saya mengukur pasien yang ini, denyut jantungnya langsung meningkat. Apakah saya perlu memberinya obat penenang?"
Dokter : "Jangan. Beri saja ia petutup mata."
Sent by: e-ketawa on Oct 11th, 2009 | Rate it and send to friend
Listrik Dicuri Pembantu
Category: Humor Umum
Malem minggu Dodol (nama seorang pemuda) apel ke tempat ceweknya.
Begitu bertemu mereka berciuman melepas rindu setelah 2 minggu ngga ketemu lantaran minggu lalu ceweknya pergi kondangan. Abis itu mereka duduk di ruang tamu.
Kemudian Dodol berkata : "Sayang, lipstik kamu dicuri pake ama pembantu kamu loh...!!!"
Kemudian dengan terheran-heran ceweknya bertanya : "Kok kamu bisa tau say...?"
Lalu dengan bangga dan mantap Dodol mengatakan : "Buktinya, minggu lalu rasa lipstik yang dipake pembantu kamu sama!!"
GUBRAKKKKKKKK!!

Nasehat...

Nasehat Kehidupan

Suatu hari seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang dirundung masalah. Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.

Pak tua bijak hanya mendengarkan degann seksama, lalu Ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan,
"Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya ", ujar pak tua
"Pahit, pahit sekali ", jawab pemuda itu sambil meludah ke samping
Pak tua itu tersenyum, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga belakang rumahnya.
Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya sampai ke tepi telaga yang tenang itu.
Sesampai disana, Pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu, dan dengan sepotong kayu ia mengaduknya.
"Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah." Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya,
"Bagaimana rasanya ?"
"Segar", sahut si pemuda.
"Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu ?" tanya pak tua
"Tidak, " sahut pemuda itu.
Pak tua tertawa terbahak-bahak sambil berkata:
"Anak muda, dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnyapun sama dan memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yang kamu dapat lakukan; Lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu".
Pak tua itu lalu kembali menasehatkan:
"Hatimu adalah wadah itu; Perasaanmu adalah tempat itu; Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu, dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian. Karena Hidup adalah sebuah pilihan, mampukah kita jalani kehidupan dengan baik sampai ajal kita menjelang? Belajar bersabar menerima kenyataan adalah yang terbaik.”
keyword: cerita, cerita dewasa, cerita panas, baladas, stories
Posted by Al Hasani at 13:53 Reactions:  
Labels: Inspirasi, Kehidupan, Renungan

Favorit

Judul Buku: Kompas Ruhani
Menapaki Perjalanan Menemukan Kemuliaan Diri Bersama Nabi
Penulis: Ahmad Jauhar Tauhid
Penerbit: Serambi Ilmu Semesta
www.serambi.co.id

Dan Allah adalah tujuan semua perjalanan (Q.S. al-Nûr: 42).

Kewajiban utama seorang muslim adalah menuju Allah. Namun, jalan untuk itu amatlah terjal dan berliku. Begitu banyak jebakan dan kelokan menyesatkan. Banyak pula pilihan. Para dai, ulama, wali, hingga setan durjana, semuanya mendaku bahwa jalan yang mereka tempuh sungguh-sungguh menuju-Nya. Manakah yang benar, lurus, dan sejati?
Perjalanan menuju Allah sejatinya adalah perjalanan ke dalam diri. Sebuah perjalanan ruhani untuk menemukan kembali kemuliaan diri. Layaknya sebuah perjalanan panjang mengarungi alam, perjalanan ini tiada berujung. Karena itu, kita membutuhkan peta [Alquran]. Kita juga memerlukan kompas ruhani agar tak tersesat di kelokan dan persimpangan nafsu, tak terperosok ke jurang kehinaan, dan cepat sampai dengan selamat di Tujuan.

Buku di tangan Anda ini menawarkan sebuah cara untuk mempergunakan kompas ruhani yang kita semua miliki. Dengan ulasannya yang menggelitik nalar dan menggetarkan sanubari, buku ini juga menandaskan bahwa untuk mengenal Allah dan sampai kepada-Nya, Anda harus cakap membaca peta dan kompas ruhani. Anda mesti melewati pintu masuk yang benar. Dan, Muhammad adalah pintu menuju kebenaran. Hanya manusia paling mulia, suci, dan dekat dengan Allah inilah yang dapat mengantarkan kita kepada-Nya.

Memang, perjalanan kita semua akan bermuara ke haribaan-Nya. Tetapi, hal utama yang perlu menjadi ikhtiar bersama buku ini adalah kita sampai di sisi Allah yang rida, bukan yang murka.




Puisi

Buang rasa putus asa

Cerahnya langit pagi ini mampu memberikan harapan serta impian
Walaupun semua bagunan-bagunan telah hancur 
Karena kesalahan di masa lalu, namun itu akan menjadi pelajaran
Untuk anak-anak kita di masa depan. 
 Bukan hanya harta yang habis, namun saudara pun mati
 Bukan juga uang yang hilang, namun tempat tinggal pun lenyap
 Saatnya kita bangun untuk memperbaiki diri
 Dari semua kesalahan yang telah kita lakukan tanpa kita sadari
Buanglah rasa putus asa dari tangisan yang tak berarti
Karena sesuatu yang telah terjadi, itu akan menjadikan kita tegar
Dan mampu bertahan, sebab Allah akan tetap ada untuk kita
Marilah kita perbanyak do’a bagaikan kumbang dan bunga yang tak berhenti 
Bertasbih pada Nya. 14/10/09 
By Harry
Visit me to… http://matahari-hati.blogspot.com

Tulisan tak berbaris
Lingkaran hitam ada di tiap tembok yang kita lihat
Putih mengecil karena karat yang tak terhitung
Gugusan bintang ada untuk menerangi
Tapi itu bukan hanya cerita dari masa lalu
Atau dongeng-dongeng dari orang tua

Buatlah sebuah senyuman dari setetes doa yang ada
Dari embun-embun pagi yang tersisa 
Bukan dari derasan ombak di lautan, atau 
jahatnya dunia karena tak berilmu.

Sisakanlah segumpal darah yang ada di hati
Sebab itu menjadi pedoman dari semua yang terjadi
Buatkan pula lubang yang besar, sebab itu akan berguna saat
Kau melihat ikan yang tak bernafas berada di darat

Tulisalah semua kisah-kisah mu dalam buku harian
Itu akan lebih baik dari pada kamu 
Berbuat kesalahan tanpa kamu sadari. 
Merayulah karena kasihan melihat orang yang sudah tua
Harry 14/10/09


 

Gaul men

Sabar Itu Indah

By Republika Newsroom
Kamis, 01 Januari 2009 pukul 13:43:00 
Font Size A A A 

Manusia seringkali berlaku egois. Ketika menginginkan rindu sesuatu, ia berdoa habis-habisan dan berupaya sungguh-sungguh demi tercapainya segala yang dirindukan. Tatkala berhasil, serta-merta ia pun melupakan Allah. Bahkan ia menganggap bahwa keberhasilan itu adalah hasil jerih payah dirinya sendiri. 

Sebaliknya, bila kegagalan menimpa, ia sering kecewa karenanya. Terkadang ia berburuk sangka kepada Allah dan menimpakan kekecewaannya itu kepada siapa saja yang dianggap biang penyebab kegagalan tersebut. Padahal, rasa kecewa, sedih, dan kesal itu lahir karena manusia terlalu berharap bahwa kehendak Allah harus selalu cocok dengan keinginannya.

Jelas dari kedua sikap tersebut ada sesuatu yang terlewatkan. Yaitu sikap sabar, tawakal, dan syukur nikmat. Karenanya, beruntunglah orang yang memiliki sikap sabar ketika musibah datang menimpa dan memiliki syukur ketika keberuntungan datang menerpa.
Sabar, menurut Dzunnun Al-Mishry, adalah menjauhkan diri dari hal-hal yang bertentangan dengan agama dan bersikap tenang manakala terkena musibah, serta berlapang dada dalam kefakiran di tengah-tengah medan kehidupan. Atau, seperti kata Al-Junaid, "Engkau menelan suatu kepahitan tanpa mengerutkan muka".

Adapun syukur, adalah tindakan memuji si pemberi nikmat atas kebaikan yang telah dilakukannya. Seseorang dikatakan bersyukur kepada Allah, apabila ia mengakui nikmat itu di dalam batinnya, lalu membicarakannya dengan lisan, serta menjadikan karunia nikmat itu sebagai ladang ketaatan kepada-Nya. Pada hakikatnya syukur itu merupakan perwujudan sikap sabar ketika manusia mendapat nikmat.

Mengapa kita harus bersabar ketika mendapatkan nikmat? Karena, karunia nikmat itu justru akan menggelincirkan manusia ke dalam kekhilafan dan memperturutkan hawa nafsu. Betapa banyak orang yang mampu bersabar ketika diberikan ujian, tapi tak mampu bersabar ketika diberi kenikmatan.



Komentar