Hidup ITu indah edisi 8




Hidup itu Indah

From Redaksi

Ass.wr.wb. hai para pembaca yang budiman.... pada awal tahun 2010 ini, akan kami bawa para pembaca semuanya pada makna kehidupan... menurut kamu apa makna hidup..? ada seorang cwek pernah bertanya kepada saya, tentang apa itu hidup..! kehidupan itu ada ada yang bilang kejam, gak adil, gak seperti yang kita inginkan, pokoknya gak baget.. sebenarnya kalau kita ingin mengkaji lebih dalam lagi. hidup itu sebenarnya hanya berlandasan pada dua kata.
kata yang pertama hidup itu harus dinikmati,. tanpa kita nikmati hidup kita, maka kita gak akan pernah tahu apa yang kita rasakan. dan mungkin akan banyak waktu yang terbuang sia-sia.. bahkan kita jadi lebih buruk, karena kita tak mau menikmati hidup kita ini. menikmati hidup gak hanya sebatas saat kita senang, atau mendapatkan hadiah, atau juga menjadi orang paling kaya sedunia, baru kita nikmati hidup. kehidupan itu hanya bisa kita nikmati saat ini, bukan kemarin, bukan juga sebentar... tapi saat ini,.. bila saat ini, kita sedang sedih.. ya kita nikmati kesedihan itu, karena pada dasarnya kita gak akan bersedih selamanya.. ia gak..? pastinya ia donk...!
saat kita lagi bete, ya kita nikmati kebetean itu, karena itu akan datang sesaat dan kita gak akan bete selamanya... atau kita lagi senang.. ya kita nikmati kesenangan itu saat ini. karena itulah yang terjadi.
kita gak bisa mengatakan bahwa nanti setelah kita kaya baru kita nikmati hidup ini, kita juga gak bisa bilang nanti kalau kita udah besar baru kita nikmati hidup ini.,... yang penting saat kita menikmati hidup kita saat ini, kita harus yakin bahwa ini adalah yang terbaik yang ALlah SWT berikan buat kita... kita gak bisa dan gak boleh nyalahkan siapa pun saat kita sedang sedih, gundah, kacau, stess, bahagia, gembira, senang, tenang.. atau apalah... karena semua yang terjadi di dunia ini, adalah kehendak yang di atas...
nah itu yang pertama... yang selanjutnya kita harus pandai bersyukur terhadap apa yang telah diberikan Allah SWT kepada kita, apa pun itu bentuknya... karena Dialah Yang lebih tahu apa yang terbaik untuk kita semua...bersyukurpun hanya dua jalannya... yang pertama itu dengan sholat, yang kedua dengan bersedekah..
karena pada dasarnya ALlah hanya memberikan tambahan bagi para hamba-hambanya yang ia mau mengsyukuri nikmat yang telah diberikan Allah padanya. semakin kita percaya bahwa Allah itu ada dan gak ada Tuhan selain dia maka, insya Allah, dalam menjalani hidup kita akan lebih bisa kita nikmati kehidupan ini..
dan jangan berputus asa, karena Allah SWT gak suka sama orang-orang yang berputus asa..
jadi ngimana.. udah bisa dimengertikan bahwa hidup itu indah, dan asik, gak ada yang sia-sia saat kita hidup..
kalau pun kita sia-siakan maka itu hanya karena kebodohan kita sendiri... percayalah ALlah SWT akan selalu memberikan yang terbaik kepada kita semua.... amin... (by Harry)




Info Utama

BEM STKIP AKAN DATANGKAN THE RAIN

GR Bau-bau,29/1, akhir bulan feburari nanti salah satu bend terkenal the rain akan konser di kota bau-bau, konser ini dipersembahkan oleh BEM STKIP kepada kampus IST Buton sebagai kado spesial..
saat ditemui wartawan GR ketua BEM STKIP Nurhasan mengatakan "ini kami lakukan sebagai tanda bahwa kami mahasiswa stkip mampu berkreasi dan berbuat lebih banyak dan lebih baik lagi, selain itu konser ini kami persembahkan kepada Kampus kami sebagai tanda ucapan terima kasih telah membagun kampus ini menjadi lebih baik lagi walau hanya baru 3 tahun," jelas Nurhasan optimis. tambahnya konser ini insya ALlah akan di adakan di pantai nirwana dan dengan target penonton 5000 orang.. (harry)


Osis SMA N 1 Bau-Bau nginap dua malam di Pondok Pesantren Modern
GR- Bau-Bau, 9/1 lalu, para anggota osis yang baru melakukan traning kepemimpinan yang dilakukan selama dua hari, mulai dari hari sabtu hingga minggu, pada malam terakhir para peserta traning melakukan ujian keberanian. dalam traning ini dilaksanakan di kalea-lea tepatnya di Pondok Pesantren Modern. saat di temui wartawan GR setelah selesai training tersebut salah seorang peserta mengatakan "training kali ini, asik, dan seru, selain itu juga bisa memberikan pengalaman baru buat saya,"kata seorang peserta yang tidak mau menyebutkan identitasnya. tambahnya "hanya yang kurang seru saat kita di bangunkan jam 2 pagi, saat itu kita di bawa ketempat yang seram, pikiran kita disana udah ada hantu-hantunya ngitu, eh ternyata hanya para panitia yang hanya nunjukin arah kemana kita jalan" jelasnya singkat. (arif)

SMA N 1 Belajar Bahasa Korea

GR-bau-bau, selama sebulan ini, para siswa SMA N 1 bau-bau kedantangan tamu dari korea, mereka adalah mahasiswa korea yang belajar sastra indonesia, mereka terdiri dari 5 orang 4 cowok dan 1 cewek. hampir setiap hari mereka mengajar di tiap-tiap kelas. untuk kelas bertaraf internasional mereka belajar bahasa korea, sedangkan untuk kelas yang lain mereka hanya memberikan informasi tentang bagaimana negara mereka sekarang. nah ada juga kelas yang mereka masukin mereka mengajarkan cara membuat kalender dengan mengunakan program officce,. untuk para siswa sma n 1 sendiri ini merupakan peluang untuk bisa memajukan kemampuan dalam memepelajari teknologi korea dan perkembangannya. dari kelima mahasiswa korea itu hanya 1 orang saja yang dapat berbahasa indonesia..
saat ditemui wartawan GR seorang siswa mengatakan "kami senang sekali ada mahasiswa korea yang mengajar di kelas kami,"katanya singkat. "selain itu asik selain cowoknya ganteng, ceweknya juga cantik.."tambahnya.. mahasiswa korea ini datang ke kota bau-bau atas keberhasilan walikota dalam menjalin kerjasama dengan pemerintahan korea. hal ini diharapkan dapat menumbukna minat belajar siswa dan kemauan siswa dalam meningkatkan potensi diri. (harry)

pelajar lebih suka belajar sambil ngemil

GR- Bau-bau, 26/1, para siswa sebenarnya lebih suka belajar sambil ngemil, hal ini sebenarnya asih dan menyenangkan karena mereka dapat berfikir sambil makan, dari sebagian siswa hal ini sering baget dilakukan . ada bebarapa siswa sma n 2 bau-bau yang dalam menjalankan aktifitas belajar mereka sambil makan, namun hal ini tak diketahui oleh guru yang sedang mengajar. saat ditemui wartawan GR salah seorang siswa mengatakan "hal ini sering baget kita lakukan, karena dengan begini kita lebih asik dan santai dalam menerima pelajaran bahkan ada kalanya pelajaran yang tidak dimegerti jadi bisa dimengerti" katanya singkat. (Harry)




Humor

Persiapan Operasi Usus Buntu

Category: Humor Umum

Suatu hari di sebuah rumah sakit, seorang cewek cantik berbaring di kereta dorong. Sebentar lagi ia akan dioperasi usus buntu. Cewek cantik itu sudah tidak berpakaian apa-apa, namun sehelai kain putih menutupi bagian atasnya.

Tidak lama berselang, seorang suster mendorong kereta tersebut untuk menuju ruang operasi. Kereta itu melalui lorong-lorong rumah sakit yang kebetulan saat itu lagi sepi. Jadi beruntunglah si cewek, karena kalau banyak orang, kan bisa malu...

Sesampai di depan kamar operasi, si suster menepikan kereta dorong, kemudian masuk ke dalam untuk mencek apakah peralatan operasi di dalam sudah siap. Selama suster ini mencek, si cewek ditinggal sendirian dengan hanya ditutupi sehelai kain putih.

Datang seorang pria berpakaian putih melintasi si cewek. Ia membuka kain putih tersebut, melihat-lihat sebentar lalu pergi lagi. Di kejauhan tampak pria tersebut berbicara kepada yang lainnya.

Pria yang tadi berbicara dengan pria pertama kemudian menghapiri si cewek, membuka kain putih yang menutupi si cewek, melihat-lihat sebentar, lalu pergi lagi.

Pria ketiga datang mendekati si cewek.

Si cewek yang mulai tidak sabar berkata : "Dok... saya rasa sudah cukup pemeriksaaannya... Kapan saya mulai dioperasi?"

Pria ketiga tampak bingung lalu menjawab : "Wah Non, saya tidak tahu... di sini kami hanya ditugaskan mencat lorong rumah sakit ini."
Sent by: e-ketawa on Jan 29th, 2010 | Rate it and send to friend

Batu Baterai dan Banci

Category: Humor Umum

Sepulang dari supermarket seorang anak bertanya pada ibunya:

Anak : "Bu, Ibu tau nggak, apa bedanya batu baterai dan Banci?"

Ibu : "Hus, sudah jelas beda dong."

Anak : "Iya... di mana bedanya?"

Ibu (Setelah mencoba berfikir namun gagal) akhirnya berkata : "Nggak tau ah!"

Anak (sambil tersenyum-senyum) : "Kalau batu baterai tahan lama sedangkan kalau banci 'mana tahan la
yauow'..."
Sent by: e-ketawa on Jan 29th, 2010 | Rate it and send to friend

Pekerjaan di Rumah Sakit Jiwa

Category: Humor Umum

Gara-gara krisis moneter ini, den bagus menjadi stres berat dan berubah pikirannya. Dan kini terpaksa masuk ke Rumah sakit Jiwa Harapan Waras.

Seperti biasa, di rumah sakit itu tiap hari diberi pekerjaan oleh Dokter, ada yang menyapu lantai, membersihkan kaca, menyapu halaman, dsb. Kebetulan den bagus diberi tugas menyiram bunga tiap sore.

Suatu sore, hujan deras sekali. Temen-temen den bagus sudah mengerjakan jobnya sendiri-sendiri. Ada yang menyapu, mengelap kaca dsb.

Den bagus bingung, merasa nggak enak temen-temennya kerja, takut nanti dimarahi dosennya. Takut nggak diluluskan jadi waras...

Kemudian dia lari ke belakang ambil payung dan embernya... Sambil memegang payung, den bagus cuek aja menyiram bunga ...

Temen-temen yang pada gila, melihat den bagus menyiram bunga sambil geleng-geleng kepala berkata : "Gile beneeeeeerrrrr".
Sent by: e-ketawa on Jan 26th, 2010 | Rate it and send to friend

Cara Mencegah Pembobolan ATM

Category: Komputer dan Teknologi

Karena banyak terjadi kasus pembobolan dana lewat ATM, berikut adalah tips bagi anda sebelum mengambil uang di ATM.

1. Cari mesin yang mulut mesinnya berwarna ijo. Kalau nggak ada, coba cari warna pink. Kalau nggak ada juga, coba cari warna biru. Kalau nggak ada juga, mungkin anda lagi di wartel bukan ATM.

2. Masukin ATM bank lain, untuk menipu penyadapan pin anda. Siapa tahu keluar juga duitnya.

3. Coba bicara dulu sama mesin ATM-nya. "Elo disadap nggak?" Kalau dia bilang nggak, ambil dah.

4. Coba tes masukin KTP anda dulu, kalau tiba-tiba fotonya keluar beda. Berarti itu disadap!

5. Bungkus kartu ATM anda dengan kondom untuk mencegah kebocoran/penyadapan.

Selamat Mencoba.
Sent by: e-ketawa on Jan 25th, 2010 | Rate it and send to friend

Pengarang Menerka Umur

Category: Humor Umum

Ibu Atika bertemu dengan Pengarang terkenal Indonesia dan bertanya kepadanya.

Ibu Atika : "Coba anda terka, berapa umur saya?"

Pengarang : "Kalau saya perhatikan gigi Ibu yang yang terawat baik, saya taksir Ibu paling-paling 18 tahun. Tapi melihat rambut Ibu yang masih hitam dan indah, Ibu mungkin tak lebih dari 22 tahun. Dari kulit Ibu yang masih mulus ini saya kira Ibu 19 tahun."

Begitu senangnya Nyonya itu mendengar jawaban si Pengarang.

Tapi tiba-tiba si Pengarang tersebut kemudian menambahkan : "Yah, bisa saya simpulkan umur Ibu kira-kira 18 + 22 + 19 atau sama dengan 59 tahun."
Sent by: e-ketawa on Jan 25th, 2010 | Rate it and send to friend

Tiga Nasehat

Tiga Nasehat

Pada suatu hari ada seseorang yang menangkap burung. Burung itu berkata kepadanya, “Aku tak berguna bagimu sebagai tawanan. Lepaskan saja aku, nanti kuberi kau tiga nasehat.”

Si burung berjanji akan memberikan nasehat pertama ketika masih berada dalam genggaman orang itu, yang kedua akan diberikannya ketika ia sudah berada di cabang pohon, dan yang ketiga ketika ia sudah mencapai puncak bukit.
Orang itu setuju, dan meminta nasehat pertama.
Kata burung itu,

Nasehat

Tiga Nasehat

Pada suatu hari ada seseorang yang menangkap burung. Burung itu berkata kepadanya, “Aku tak berguna bagimu sebagai tawanan. Lepaskan saja aku, nanti kuberi kau tiga nasehat.”

Si burung berjanji akan memberikan nasehat pertama ketika masih berada dalam genggaman orang itu, yang kedua akan diberikannya ketika ia sudah berada di cabang pohon, dan yang ketiga ketika ia sudah mencapai puncak bukit.
Orang itu setuju, dan meminta nasehat pertama.
Kata burung itu,

“Kalau kau kehilangan sesuatu, meskipun kau menghargainya seperti hidupmu sendiri, jangan menyesalinya.”
Orang itupun melepaskannya, dan burung itu sudah berada di cabang pohon,
Disampaikannya nasehat kedua,

“Jangan percaya kepada segala yang bertentangan dengan akal, apabila tak ada bukti.”
Kemudian burung itu terbang ke puncak bukit,
Dari sana ia berkata,

“Oh manusia malang! diriku terdapat dua permata besar, kalau saja tadi kau membunuhku, kau akan memperolehnya!”

Orang itu sangat menyesal memikirkan kehilangannya, namun kata orang itu, “Setidaknya, katakan padaku nasehat yang ketiga itu!”
Si burung menjawab,

“Alangkah bodohnya kau, meminta nasehat ketiga sedangkan yang kedua pun belum kau renungkan sama sekali! Sudah kukatakan padamu agar jangan kecewa kalau kehilangan, dan jangan mempercayai hal-hal yang bertentangan dengan akal. Kini kau malah melakukan keduanya. Kau menyesali kehilanganmu dan mempercayai pada hal yang tak masuk akal. Aku tidak mungkin cukup besar untuk bisa menyimpan dua permata besar!.”

Kau bodoh. Oleh karenanya kau harus tetap berada dalam keterbatasan yang disediakan bagi manusia.

sumber: buku kisah sufi (karya: Idries Shah)

HIKMAH
Kita seharusnya mencerna dahulu nasehat yang baru kita terima, dan kita tidaknya melaksanakan segala sesuatu dengan hawa nafsu, seperti orang tadi, yang terlebih dahulu nafsu untuk mendapatkan permata, dan ia belum sempat merenungkan nasehat yang ia terima dari si burung.


CERPEN

bukan sekadar cinta

| Print Cerpen
Posting cerpen by: aminatul faizah huda
Total cerpen di baca: 506
Total kata dlm cerpen: 1952
Tanggal cerpen diinput: Thu, 28 Jan 2010 Jam cerpen diinput: 10:32 AM
1 Komentar cerpen

Bukan Sekadar Cinta…… By: Aminatul Faizah Huda Saat aku kecil dan kamu, aku selalu bertanya padanya siapa yang menganti layar itu kala malam dan pagi. Dan kita sama-sama bingung akan jawabnya. Karena mereka menjawab dengan sesuatu yang tak logis bagi kita. Tuhan, katanya dan bagaimana kita bisa melukiskan Dzat Yang Maha besar itu. kita bingung dan layaknya anak yang baru masuk TK. Kita hanya mengantungkannya pada masa dan waktu yang terus berjalan. Karena saat itu kita hanya percaya teori klasik bahwa waktu yang akan menjawab semuanya.Ketika senja yang berwarna jingga. Kau mengetuk kamarku. Kita akan saling tersenyum, ketika emakmu dan ibuku tengah menimbah air di sumur. Kita kala itu tak mengenal batasan dan juga jarak pandang. Kita hanya tahu bahwa dunia menyediahkan kebahagiaan yang tiada habisnya. Sebuah fatamorgana dan kamuflase yang kosong.Kau tersenyum manis semanis senja yang akan berganti bintang dan bulan. Lalu kau akan mengambil sebuah purnama dan kau bawa di wajahmu itu. kita lalu menertawakan hal yang lucu atau bahkan hal yang biasa namun kita buat lucu. Bahagianya rasa itu, Ku rasa itu….Bukan sekadar cinta***Pak Haji Badrun tengah kalab dengan tingkah laku kita yang tertawa saat ia bercerita tentang hal yang imajener. Kupingmu ia jewer dan dia hanya menatap wajahku. Karena kau Nampak lebih manis dan lugu disbanding aku. Beruntung aku memiliki wajah yang cantik dan manis. Itulah keuntungan diriku yang memiliki nilai keindahan yang lebih tinggi darimu. Kau menyentuh kupingmu yang merah dan juga panas terasa sambil menahan tangismu dan aku terdiam menahan ibahku.Pak Haji memandangku, ia lalu tersenyum padaku seolah senyuman adalah hukumanku. Aku tersenyum padanya dan dia kembali dengan kalimat-kalimat nasehatnya yang tiada habisnya. Ku kira hukuman itu karena kau nakal seorang. Namun itu salah, ketika yang lain melakukan kesalahan dia hanya tersenyum manis sambil meninggikan suaranya. Hanya itu dan kini ku tahu kawan kalau kau dihukum karena status ibumu yang seorang mengandungmu tanpa seorang bapak.Kau terima itu namun aku tidak. Kau terima status tanpa kesalahanmu dan kau yakin kalau bapakmu telah mati. Aku sedih….Dan itu bukan sekadar cinta biasa.**Seusai salat isya’ emakmu meninggalkanmu dalam rumahku pergi entah kemana. Kata mereka emakmu adalah bintang malam atau munkin bunga malam dan bapakmu mungkin salah satu kumbang malam yang numpang lewat. Jaka, nama yang bagus yang emakmu berikan padamu. Jaka arti kata yang tabuh dalam kalangan kita. Jaka, arti kata bujangan yang belum menikah. Emakmu mungkin punya alasannya namun aku hanya tahu bahwa kau tak peduli akan nama itu.Bapakku adalah bapak sempurna dimata kita kala itu. dia membantu kita melafalkan bacaan salat. Kau Nampak serius namun kau bodoh. Aku yang dua tahun lebih mudah darimu bahkan bisa menghafalkannya dengan mudah. Tapi kau tak pantang menyerah dengan berkali-kali salah, ka uterus mencoba. Betapa nasib tidak adil bagimu Jaka.Kita lalu slat bersama dan kau Nampak serius sementara aku terkikik melihat bajumu yang romek. Aku membisikannya pada ibuku. Lalu ibu tersenyum dan berkata,“adik… ngak boleh tertawa diatas penderitaan orang lain.”Lalu aku terdiam mengetahui apa salahku.Kau bertelanjang dada diantara saudari perempuanku namun kau tak malu. Kau malah tersenyum saat mbak-mabkku memandang kurusya tubuhmu. Ketiganya dengan suka rela mengjaraimu berhitung dan juga membaca secara bergiliran. Ibuku adalah ibumu yang menjahit bajumu. Kau menyanyanginya dan terus menyalahkan emakmu karena tak sesabar ibuku.Cara pandangmu pada ibuku adalah bukan sekadar cinta biasa.**Tengah malam emakmu datang. ia mengetuk pintu rumahku dan mengangkat tubuhmu yang kurus dari sofa ruang keluarga dan membawa ke rumahmu. Rumah kayu dengan alas tanah. Emakmu menyentuh ubun-ubunmu ia tersenyum dan setengah menangis. Dalam batinnya ia tak tahu harus bagaimana dan mengingat-ingat siapa bapakmu. Mungkin laki-laki hidung belang itu, mungkin buaya darat yang disana atau bahkan si Duda dan lanang yang duduk disana. Terlalu banyak laki-laki yang ia ingat hingga ia menyesalinya. Ibuku tengah terdiam dan dia berdoa semoga empat anak istrinya termasuk aku tak akan seperti emakmu. Kau tahu rintihan ibumu dan kau terlalu kecil untuk mengerti. kau pula terlalu mudah melupakan pukulan dan caci maki tetangga-tetangga bermulut burung itu. ku Tanya mengapa,“kenapa? Aku yang hidup bukan mereka.”Jawaban yang bagiku terlalu naif dan ku yakini itu adalah wujud kemarahanmu atas ketidak adilan yang kau terimah.Dua orang mencibirmu dan puluhan lainnya memandanmu seperti mangsa yang hanya tinggal terkam. Kita tak memperdulikannya. Kita akan berlombah setiap pagi, siapa yang lebih dulu tiba di sekolah.selalu aku yang kalah karena aku adalah wanita yang lebih mudah darimu. Dan kau berbalik saat tiba di pintu gerbang lalu kau gendong aku. Aku tak malu padamu sama seperti kau tak malu karena satu tahun tak naik sekolah. Aku suka caramu memanjakan aku.Tapi saat sesampainya di sekolah kita selalu lebih dulu. Bangku yang kosong dan kelas yang sunyi adalah saksi kita. Kita akan duduk di bawah pohon itu memandangi bangunan SD yang baru dibangun dan hanya ada enam kelas dengan tiga kelas yang masih tak berpenghuni. Di tempat ini kita mengukir kefanaan akan cita-cita mulia dan juga kebahagiaan yang terrangkai oleh kata-kata manis guru kita. Tapi bagimu ini adalah neraka karena tak ada yang menyebutmu dengan mana Jaka melainkan Haram. Itu namamu Haram…. Haramm..Kau diam dan juga marah tak ada yang peduli. Hanya aku yang peduli dan kusadari kalau itu bukan sekadar cinta biasa.Lalu kebodohanmu adalah lelocon kelas. Dan aku selalu membisikan jawabannya dari belakangmu. Kau menjawabnya namun kau tak pernah sempurna menjawabnya. Selalu ada satu huruf yang hilang. Tapi kau tak Nampak bodoh sekali kala itu. namun aku malah tertawa dengan jawaban itu dan ku tahu itu bukan sekadar biasa.**Hari itu kita bersepeda di tengah jalan yang sepi. Kau dan aku bercanda seperti biasa. kau berkata kalau kau akan jadi manusia yang akan membantuku setiap saat sama seperti aku yang membantunya setiap saat. ibuku hanya tersenyum melepas kepergiaan kita. Emakmu entah dimana saat sore itu. tak biasanya ia menghilang sebelum malam atau bahkan tak biasanya ia pergi tanpa memberimu makan terlebih dahulu. Aku tahu kau bukan kucing yang perlu diambilkan makanan agar tak menaiki meja untuk mencuri. Namun alangkah anehnya emakmu yang meninggalkan Jaka usia tujuh tahun tanpa ia beri makan dahulu. Dimana kau akan makan malam temanku?dan ku tahu tentu saja kau makan dariku. Dari masakan ibuku.Tapi kita tak sama-sama makan kala itu. terlalu cepat kejadian itu, yang ku ingat adalah mobil itu melaju dengan kencangnya. Ia memandangmu bak bagian dari jalan macadam yang dengan mudahnya ia injak dengan ban mobilnya, kau terjatuh dan terluka namun dengan sebelah mata ia memandangmu. Aku tahu siapa dia. Mobil plat merah dan cat putih.Betapa bodohnya aku yang tak tahu kalau kau sedang ekarat kala itu. yang ku tahu aku hanya mengendongmu. Ku lakukan hal yang melelahkan itu sekali seumur hidupku dan kau lakukan itu sepanjang kita duduk di bangku SD. Kau tak berkata apapun, kau hanya terluka di kepalamu namun darahnya tak banyak. Tapi kau sudah tak lagi mampu brdiri atau memandangku dengan wajahmu yang bak purnama itu. kau diam dan aku menangis sepanjang perjalanan. Aku merasakan sakitmu meski kau tak mengatakan itu. aku gila….. mungkin….Kau tak bangun dan emakmu menghujatku. Untuk pertama kalinya ibuku dan aku sadar betapa tidak beruntungnya kau. Kini kami tahu kenapa mereka membenci emakmu tapi ibuku hanya berkata,“Emak Jaka hanya sedang kehilangan.”Aku hanya terdiam, karena ku tahu akulah yang paling kehilangan. Ibu boong kala itu. ia hanya ingin aku tak tambah kehilangan.Dalam hati ku tahu ibuku berkata,“bukan kau ibunya… akulah ibu Jaka anakmu. Kau memang liar dan sayangnya kau tetap angsa liar yang tak tahu terima kasih.”Ibu membantu emakmu. Dan kau pandangi keduanya. Kau tak bisa menyentuh dua potret wanita yang jauh berbeda. Kau mungkin malu kala itu dan aku sungguh kehilangan. Kau tak mengasihiku sedikitpun. Tak memberikan waktu aku menyimpan kebersamaan itu lebih lama. Kau memang malang sekali. Hanya mencicipi kenjamnya dunia tnpa sempat kau kecap bahagia itu. aku mengenangmu selamanya dan kusadari kalau yang kurasa bukanlah sekadar rasa biasa.**Kau… dan kau ada diingatanku. Tak ada matinya kau diingatanku. Aku menyamakanmu dengan nasib buruk. Kini emakmu benar-benar menghilang dari kaum para sufi dan Rumi. Dia ada dijalanan sepanjang jalan tanpa mengenal apakah ini siang atau sore. Kini tak ada lagi halangan yang membuatnya tertawa sepanjang masa. Kini tak ada lagi beban kepompong di tubuhnya. Ia bak kupu-kupu yang terbang dengan bebas. Dan kala ku pandangi ia dengan tatapanku. Tatapan yang sama dengan tatapan yang ku berikan untukmu, “apa yang kau lihat?”“emak…” kataku memelas.Ia melambaikan tangannya dan tangan satunya lagi menjejalkan rokok ke mulutnya. Aku tersenyum melihatnya, senyuman ibah hingga air mataku menghilang. Sebagai wanita aku jijik melihatnya namun, ku sadari kalau orang jahat selalu punya dua pilihan. Ia akan salah atau benar dalam menjalani hidupnya. Dan semua itu tak bisa dielakkan. Jiwa mereka bukanlah untuk disiksa, namun jiwa mereka sebenarnya telah tersiksa. karena mereka adalah manusia yang kadang terlalu naif menginginkan kebahagiahan dengan cara yang instant.Emakmu melihatku, tanpa roman muka dan ia,“kau cantik…..” tangan kanannya menyentuh pipiku dan aku hanya terenyum.Ibuku menarikku dari emakmu. Ia takut aku mengikuti jejaknya. Lalu emakmu tersenyum menangkap kesamaan ibuku yang ….. maaf… menganggap emakmu adalah wabah.Kau beruntung tak menyaksikan kejadian itu.Kini ku tahu betapa Dzat Maha Besar menyanyangimu dengan caranya sendiri. Kini ku tahu betapa beruntungnya kau kawan.Kau beruntung… dan kali ini kau beruntung tak menjadi saksi sejarah. Tak melihat restorika ketidak adilan itu dan kau sungguh beruntung tak menjadi actor dalam drama kejamnya dunia. Kau hanya menjadi saksi dari atas sana. Kau beruntung tak menjadi aku dengan berjuta tanyaku akan ketidak adilan. dimulai dengan ketidak adilan atas dirimu, emakmu dan mereka yang berjejal dibawah kolom jembatan. Aku yang ada di garda depan dengan melantangkan suara perubahan pada tikus-tikus itu dan tak ada jawabnya. Kata mereka jawabanya ada disana. Kepada langit, kepada laut dan kepada anak bodoh pengembara kambing yang mau memilih mereka.Kau beruntung sekali temanku, aku merasakan pahitnya dan sakitnya disiksa dengan etos politik yang hina. Ku pandangi ambisi mereka. ku ketahui bahwa pertemanan dan permusuhan tidaklah abadi, yang abadi hanyalah ambisi untuk jabatan. Selama itu ada, selama itu pula mereka memiliki kesempatan untuk berjalan beriringan, dan mereka akan mengkhianatimu. Mengkhianati janji pada kita.Kau beruntung temanku kau tak menyimpan banyak memori akan jahatnya negaramu pada kita. Pada kaummu khususnya, kita terpinggirkan dan ketika bersuara mereka tuli, ketika kita menulis mereka buta dan ketika ingin mendengar suara pertanggungjawabannya mereka bisu lalu ketika kita menunggu mereka bergerak…. Tiba-tiba mereka lumpuh layu.Dan kau beruntung temanku? ini bukan cinta biasa. ku cinta negeri kita, meski asap mendung kelabu memenuhi langit, meski kebenaran bertirai dan meski yang jahat duduk disana. Ku cinta negaraku, meski kau tak ada dan ketika kau ada,kau akan tahu betapa Negara membutuhkan orang baik. Den Haag, 31 Juli 2009



Puisi


Sejauh mata tanpa kesan Kadang mendung hanya memberikan tanda tak membahayakan saat kita melihatnya percaya akan kesetiakawanan dari sang mentari itu akan menjadikan kamu lebih bermaksa seperti permata di dasar lautan cobalah untuk tetap berdiri di pingiran pantai memberikan semua jawaban dari pertanyaan ombak di lautan jadikanlah semua senyum sebagai obat dari sakit hatimu bertahan bukan berarti tak mampu tapi jauh lebih baik dari itu cukupkan semua rasa manis dari hati karena itu akan tetap ada saat kau membutuhkannya percayalah kapan dan dimana hujan turun itu akan jauh lebih baik dari pada tak pernah turun. By. AChMAD


cermin cinta kenangan ini indah, bagai taman bunga di lautan padang rumput di dataran tinggi memberikan semua rasa yang ada, seperti daun-daun sakura yang berterbangan lihatlah dirimu, tersenyum tak menentu bagai putri yang sedang gembira tak ada beban dihati, tak ada benci di matanya kapankah ku bisa menyapanya adakah ia mengerti semua ini, atau hanya sekedar sapaan saja. mhm... begitulah rasa ini berlajan sampai tiba waktunya nanti ia akan sadar ada seseorang yang akan ada untuknya ia berjanji dalam hati, kalau selamanya di hati ku.... by ACHmad

Komentar